KONSTRUKSI BUDAYA DALAM IKLAN SARI AYU BEAUTY LOTION TINJAUAN SEMIOTIK

Penulis

  • rosmiati rosmiati University of Balikpapan

DOI:

https://doi.org/10.36277/jurnalprologue.v4i1.8

Abstrak

  Penelitian ini mengambil objek wanita karena memang dalam konstruksi tubuh wanita, waitalah yang menjadi pangsa  pasar. Citra yang dibentuk  tentang kecantikan adalah yang memiliki kulit halus, lembut, segar, dan bercahaya. Untuk mencapai target pemasaran, pendekatan yang paling dekat untuk menganalisis “Sari Ayu Beauty Lotion” sebagai iklan kecantikan wanita dalam konteks globalisasi sekarang ini, tubuh perempuan dikomoditaskan. Analisis ini menggunakan pendekatan semiotika untuk mengungkap makna iklan yang disampaikan untuk kepentingan penjualan, pembelian, dan konsumsi produk sebagai proses komunikasi.  Semiotik iklan merupakan proses pertukaran pesan. Teks yang dapat dipahami di dunia ini begitu banyak. Salah satunya membaca iklan. Iklan  “Sari Ayu Beauty Lotion”  ini menggali tradisi dan mitos  kecantikan tempo doeloe. Segala sesuatu yang berhubungan dengan masa lampau, memiliki nilai yang tinggi. Tradisi  membuat lulur dan melulurkannya ke seluruh badan ini mengandung nilai-nilai budaya yang tinggi, adiluhung, dan sangat dihormati. Dengan produk ini, Sari Ayu Cosmetics mengangkat nilai-nilai budaya Jawa dalam iklannya. Perempuan Jawa harus bisa ngadi Sarira dan ngadi busana, yakni 3M (macak, manak, dan masak).

##submission.downloads##

Diterbitkan

2018-02-20

Cara Mengutip

rosmiati, rosmiati. (2018). KONSTRUKSI BUDAYA DALAM IKLAN SARI AYU BEAUTY LOTION TINJAUAN SEMIOTIK. Jurnal Prologue, 4(1), 1–23. https://doi.org/10.36277/jurnalprologue.v4i1.8

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama