TINDAK TUTUR EKSPRESIF GURU SMP DAN SMA DALAM INTERAKSI KELAS BAHASA INDONESIA

Authors

  • Nike Kusumawati

DOI:

https://doi.org/10.36277/jurnalprologue.v3i1.14

Abstract

Dalam mengajar, guru cenderung menggunakan bahasa lisan, maka
diharapkan selama proses belajar mengajar, guru menguasai keterampilan
berbahasa lisan pada waktu menjelaskan pelajaran. Sementara itu, Ellis
(1986:166) mengemukakan bahwa bahasa guru (pengajar) atau sering
disebut teacher talk merupakan ragam bahasa yang khusus digunakan
oleh guru untuk berinteraksi dengan siswa dalam konteks belajar
mengajar. Austin (1962) mengemukakan bahwa mengujarkan sebuah
kalimat tertentu dapat dipandang sebagai melakukan tindakan (act), di
samping memang mengucapkan kalimat tersebut. Ia membedakan tiga
jenis tindakan yang berkaitan dengan ujaran, yaitu lokusi, ilokusi, dan
perlokusi. Sementara itu, Searle mengembangkan jenis uturan
berdasarkan kategorinya, yaitu (1) tindak tutur representatif (asertif), (2)
tindak tutur direktif, (3) tindak tutur ekspresif, (4) tindak tutur komisif, (5)
deklaratif .
Penelitian ini difokuskan pada fungsi tindak tutur ekspresif. Hasil
penelitian menunjukkan fungsi tuturan ekspresif dalam interaksi kelas
bahasa Indonesia di SMP Negeri 2 Malang dan SMA Tamansiswa, antara
lain: 1) Interaksi kelas bahasa Indonesia SMP ditemukan fungsi tindak
tutur mengekpresikan salam, rasa humor, dan nasihat dan 2) Interaksi
kelas bahasa Indonesia SMA ditemukan fungsi tindak tutur
mengekspresikan salam, teguran, sindiran, rasa humor, nasihat, dan
mencela.

Published

2018-02-21

How to Cite

Kusumawati, N. (2018). TINDAK TUTUR EKSPRESIF GURU SMP DAN SMA DALAM INTERAKSI KELAS BAHASA INDONESIA. Prologue: Journal on Language and Literature, 3(1), 53–67. https://doi.org/10.36277/jurnalprologue.v3i1.14